Hassan Wirajuda:
TAK banyak orang yang optimistis Aceh bisa menjadi sebuah kawasan yang tenang. Di tanah Tjut Nyak Dhien itu, perang tak henti-hentinya berkecamuk. Bahkan, ketika kesepakatan Jeda Kemanusiaan diteken Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pemerintah Indonesia di Swiss, Mei tahun lalu, banyak pihak meragukan pelaksanaannya di lapangan. Fakta membuktikan keraguan itu. Ratusan penduduk tewas meski Jeda Kemanusiaan itu diawasi Henry Dunant Centre (HDC)?lembaga kemanusiaan internasional yang berkedudukan di Jenewa, Swiss.
Minggu, 21 Januari 2001
Itulah sebabnya, ketika GAM dan Indonesia bertemu lagi di Bavois, Swiss, 6-9 Januari lalu, keraguan itu masih membayang. Bisakah kedua pihak mencapai kata sepakat? Mungkinkah kesepakatan itu dijalankan? Hassan Wirajuda merupakan salah satu dari sedikit orang yang optimistis bahwa masalah Aceh bisa diselesaikan di meja perundingan. Bagi Direktur Jenderal Politik Departemen Luar Negeri ini?yang merupakan juru runding Indonesia dalam pertemuan i...