Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid: "Banyak Tafsir Agama Diskriminatif terhadap Perempuan"

DARI balik tubuhnya yang mungil, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid punya energi besar. Dalam beberapa tahun terakhir, dia mencoba membongkar dan mengkaji ribuan "kitab kuning"—kitab klasik agama Islam yang diajarkan di banyak pesantren. Dia melakukannya dengan daya tahan dan ketekunan yang mencengangkan rekan-rekannya. "Suatu malam, ia memimpin rapat tim kami di Istana Bogor hingga larut malam. Ia masih segar tatkala sebagian dari kami sudah kepayahan," kata seorang kawan dekat yang ikut serta dalam program Forum Kajian Kitab Kuning pimpinan ibu negara itu.

Minggu, 7 Januari 2001

Energi itu tak lain diilhami oleh keprihatinannya terhadap hak-hak perempuan yang sering ditindas atas nama agama. Kitab kuning memuat tafsir ayat Alquran dan hadis Rasulullah Muhammad yang diajarkan secara turun-temurun oleh para ulama. Sayang, banyak tafsir itu yang, menurut Nuriyah, bersifat diskriminatif kepada kaum perempuan. Forum itu sudah bekerja selama tiga setengah tahun. Sebuah tim beranggotakan 13 ahli fikih, tafsir, hadis, bahasa...

Berita Lainnya