Kami Masih Memperhatikan Ekonomi Hijau

Pandemi Covid-19 yang memasuki bulan kesembilan telah membuat perekonomian Indonesia terpuruk. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengatakan pandemi telah mendongkrak angka penganggur hingga mencapai 2,67 juta orang. Dengan daya beli merosot, konsumsi rumah tangga menjadi sektor paling terpukul akibat pagebluk. Dengan angka defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperkirakan bertambah hingga akhir tahun ini, pemerintah masih memfokuskan pembangunan tahun depan pada pemulihan ekonomi. Meski demikian, Suharso mengatakan pemerintah tetap menjalankan program pertumbuhan ekonomi hijau dengan menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030 sesuai dengan Perjanjian Paris. Sederet proyek besar nasional juga diarahkan untuk bisa berkelanjutan dan ramah lingkungan, dari energi, ketahanan pangan, kelautan dan perikanan, hingga megaproyek ibu kota negara yang baru.

Tempo

Sabtu, 5 Desember 2020

PEREKONOMIAN nasional yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 membuat ruang gerak pemerintah terbatas. Akibat pagebluk, Indonesia memasuki resesi. Seperti di banyak negara, pemerintah masih akan memfokuskan agenda pembangunan tahun depan pada pemulihan ekonomi. “Kami masih berkonsentrasi untuk penanganan pandemi dan bantalan sosial,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasiona

...

Berita Lainnya