Emil Salim:
Ke Mekah, Bukan ke Hollywood

BINCANG pada medio September lalu itu berlangsung ribuan meter di atas permukaan laut. Seorang ”pendekar beralis perak” berbicara menggebu tentang dampak perubahan iklim dan Protokol Kyoto—yang bakal berakhir pada 2012. Suaranya jernih, dengan nalar runut. Ujarannya kaya data. ”Kita akan menderita jika terjadi kerusakan akibat pemanasan bumi,” katanya.

Senin, 3 Desember 2007

Di dalam pesawat Airbus AA-330 yang ditumpangi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, suasana jadi hangat. Topik wicara itu relevan dengan kondisi perubahan cuaca di seantero Nusantara. Bencana alam—gempa bumi, tanah terban, banjir, dan kekeringan—terjadi di mana-mana. Kebetulan tema itu juga akan dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation 2007 yang mereka hadiri di Sydney, Australia.

Emil Salim, ”pendekar be

...

Berita Lainnya