Wawancara Teuku Jakob: "Situasi Sekarang Sudah Bisa Dilihat pada 1960-an"
Minggu, 20 Februari 2000
RUMAH dinas itu berdiri di kawasan yang sepi dan tenteram, di Bulaksumur, Yogyakartatempat orang bisa membaca tanpa terusik. Di rumah penuh buku di dalam perumahan dosen Universitas Gadjah Mada itulah Teuku Jakob berdiam. Tapi, ''Begitu banyak buku dan begitu sedikit waktu," begitu ia selalu berkata. Kini, guru besar antropologi ragawi yang tersohor itu mulai cemas karena rumahnya tidak bisa dimuati buku lagi. Padahal, selain ia sendiri ...