Novel p. buru dan resep masakan beb

Sastrawan berdarah belanda-indo, beb vuyk, 77, pernah tinggal di p. buru hingga pecah pd ii, menulis perjuangan-perjuangan bangsa indonesia. (tk)

Sabtu, 27 Februari 1982

KAMPUNG Namlea terdiri dari lima atau enam rumah dan jalanan memju ke kampung tersebut melintas rawa-rawa berbahaya karena penuh buaya. Tidak ada pasaryang tetap. Makanan sehari-hari yang paling biasa pun, seperti beras, pisang dan kelapa tidak dapat diperoleh secara teratur. Ikan harus dikail sendiri dan untuk mendapatkan daging, orang harus memburu rusa dan celeng di bukit-bukit yang panas. Reportase mengenai kampung ...

Berita Lainnya