Satu kaki di sepanjang jalan

Slamet, 25, seorang penderita cacat yang mampu mengikuti lomba gerak jalan. menjadi anggota kehormatan persatuan gerak jalan.(tk)

Sabtu, 23 Januari 1982

MATAHARI belum terbit ketika serombongan pemuda beramai-ramai berjalan kaki menuju Monas. Setiap pagi, seusai subuh, memang banyak penduduk Jakarta yang berolahraga, berjalan kaki atau lari, mengelilingi tugu di jantung kota Jakarta itu. Seorang di antara pejalan kaki itu berkaki cacat. Slamet, 25 tahun, pemuda berkaki cacat itu, berjalan dengan gembira. Kaki kirinya mengecil, tampak menggantung, tak berfungsi. Karena i...

Berita Lainnya