Yuk, nonton porno

Wanita-wanita parlemen & perek-perek iseng karya n. riantiarno di tim cenderung mengeksploitasi erotis yang pada gilirannya menjadi mode. suatu upaya untuk menarik penonton, khususnya bagi yang suka omongan cabul. (ter)

Sabtu, 3 Mei 1986

ADA penyalahgunaan narkotik, ada penyalahgunaan erotik. Bila Wanita-Wanita Parlemen - lakon Nano Riantiarno yang sedang mentas di Taman Ismail Marzuki - tidak mendapat nama baik, sebabnya terutama karena ia memberi kesan menyandarkan diri pada hal-hal pornografis. Mereka puja-puja wanita, katanya Tapi yang terbayang cuma anunya Cucurucu cuap cuap .... Itu salah satu bait lagu dari tontonan musikal ini - hanya dari contoh yang...

Berita Lainnya