Lakon politik pak kanjeng

Pak kanjeng, monolog karya Emha Ainun Nadjib, dipentaskan di Yogyakarta dengan tiga aktor dan sembilan sutradara. sebuah lakon politik yang tadinya agak sulit mendapat izin pentas.

Sabtu, 27 November 1993

DI puncak geram dan putus asa, Pak Kanjeng mendongak ke langit, ke Tuhan. Di tengah suara gemuruh -- suara para penggusur yang semakin mendekat -- lelaki renta itu meraung: ''Tuhan, kenapa Kau sembunyi dalam kesunyian, dan aku ketlingsut dalam kesunyian-Mu?'' Dan ia, dalam pakaian seragam tentara revolusi yang dibanggakannya, jatuh terduduk. Kalah. Itulah akhir kisah seseorang yang miskin tapi kelewat pintar melihat bagaimana kekuasaan bekerja. Seseo...

Berita Lainnya