Semua Saja Mati. Selesai
PADA mulanya adalah tubuh. Sembilan nomor pertunjukan di Borobudur Writers and Cultural Festival 2018 hampir semuanya menyajikan bahasa tubuh.
Tempo
Sabtu, 1 Desember 2018
Tubuh-tubuh yang bergerak, saling menanggapi, yang berkomunikasi dengan batu, gendang, bencana, musik. Kecuali Sakyamuni Itu Saja (Perlu Mati) karya Cokorda Sawitri. Pertunjukan Cok, saya rasa, bertumpu dan berkembang pada dan dari puisi.
Sembilan penari dalam remang berjajar empat di kiri dan lima di kanan, dari gelap di belakang muncul perempuan berpayung yang bersuara: “Selesai pada keinginan. Selesai pada lamunan. Selesai juga. Mati i
...