Zero Terbang ke Ceko, Bravo
Teater Mandiri menampilkan satu lagi lakon nonverbal. Ternyata jenis ini bisa dinikmati tanpa problem perbedaan bahasa.
Senin, 16 Juni 2008
Pada akhirnya yang unggul adalah teater nonverbal. Pementasan Putu Wijaya pada 7 Juni di Gedung Kesenian Jakarta, yang diberi judul Nol (diterjemahkan: Zero), tidak disebut teater (istilah yang mencakup semua yang dekat dengan pengertian lakon) barangkali karena tiadanya kelengkapan segala unsur tontonan yang diperlukan. Terpenting, tidak ada dialog. Sama sekali. Yang ada hanya beberapa lenguhan atau lengkingan, beberapa kali hardikan ”hosysy!�
...