Teater Parang dan Cangkul

Sebuah teater dari Banten berusaha mengangkat spirit pemberontakan petani di Banten. Properti utamanya arit dan pacul.

Senin, 27 Agustus 2007

”Tajamkan parang-parang kalian pada batu itu….

Begitu kalimat itu diserukan, delapan orang yang tengah merayap di lumpur itu bangkit. Tubuh mereka waspada. Tangan kanan menggenggam arit erat-erat. Mereka kemudian mengayun-ayunkan parang itu. Menghantamkannya keras-keras ke bagian tajam cangkul, sampai memercikkan api. Suasana memiriskan, karena jarak dengan pemain berdekatan. Itulah pertunjukan Teater Studio Banten.

Mereka membawa lumpur sa

...

Berita Lainnya