Bila Butet Menjadi Serius
Lakon monolog Matinya Toekang Kritik tampil di Graha Budaya Taman Ismail Marzuki. Sebuah cermin bagi mereka yang rajin mengkritik.
Senin, 6 Februari 2006
Tak-tik, tak-tik. Jam berdetak. ”Bambang, Bambang, ambilkan jas saya. Pasti orang-orang sudah menunggu saya. Saya mesti ke Istana Negara. Ini tanggal- 17 Agustus, kan?” Pemilik suara lantang itu bangun dari putaran roda waktu. Dia tergopoh-gopoh mengenakan jas hitam yang dada kirinya penuh tempelan pin dan tanda penghargaan. -Mirip pejuang kemerdekaan.
Kursi goyang tempat dia meniti- waktu masih bergoyang. Tanda- kehidupan masih ada. Dia ter
...