Putu dan Si Bandot yang Magis

Putu Wijaya dan teaternya kembali pentas. Penggabungan bahasa visual dan verbal di atas panggung merupakan eksperimen terkini.

Senin, 18 Juli 2005

Gelap…, gelaap…, gelaaap…!" suara lantang perempuan itu kian lemah, hingga kemudian diam. Panggung menjadi senyap dan benar-benar gulita. Sebentar muncul sinar ungu lembut, merah dan kuning menyorot ke sebuah lubang di depan panggung. Dari lubang itu menyembul boneka putih raksasa.

Diiringi lantunan lagu Jangan Menangis Indonesia, boneka raksasa itu merambat naik hingga ke bibir panggung dan duduk terkulai di sana. Bone

...

Berita Lainnya