Sebuah puisi liris tentang nafsu dan manusia

Maha buta, karya pentas sardono w. kusumo digelar di panggung teater cervantes, meksiko. pertunjukan yang mengesankan selama 20 tahun, tapi belum sempat dipertunjukkan di indonesia.

Sabtu, 31 Oktober 1992

SEBUAH suara yang dalam, seperti erang bumi, meregang dalam gelap. Pelan-pelan, pentas pun terang. Sesosok tubuh berjalan lamban, ke sebuah kubangan lumpur basah. Berjongkok. Sedikit demi sedikit, ia raupkan lumpur ke tubuhnya. Lalu ia membaringkan diri. Dari sana, laki-laki itu, bagaikan Bima yang murung, mengeluarkan bunyi dari rongga tubuhnya. Seakan-akan suaranya, yang hampir tak terputus sepanjang pertunjukan, datang dari gua dala...

Berita Lainnya