Penata tari di jalan tengah

Pergelaran empat penata tari mencerminkan ''jalan tengah'' yang ditempuhnya: antara karya pesanan dan bukan. menjaga keseimbangan, itulah masalahnya.

Sabtu, 23 Oktober 1993

TEPAT pukul 20.00, lampu auditorium Teater Tertutup Taman Ismail Marzuki meredup. Layar depan terbuka. Panggung yang gelap perlahan temaram. Tampak sebuah jala besar tergantung. Di balik jala, sekelompok penari bergerak serempak diiringi dengung sangka: meluruskan tangan ke atas, serong ke kanan, merendah duduk, dan bangkit berdiri semuanya dilakukan perlahan. Di akhir tarian, jala besar terangkat dan dijatuhkan kembali menindih sejumlah penari ...

Berita Lainnya