Jailolo dan Tubuh-tubuh Biasa
Eko Supriyanto membuat karya tari kontemporer Cry Jailolo. Melibatkan pemuda-pemuda bukan penari.
Senin, 10 November 2014
Dua tahun lalu, Greatsia Yobel Yunga tak ada bedanya dengan pemuda Jailolo kebanyakan. Pada waktu senggang, sepulang sekolah, yang ia lakukan tak jauh-jauh dari kegiatan yang dilakukan anak-anak remaja lainnya: pergi ke kebun memanjat pohon kelapa sekadar untuk senang-senang. Atau berenang di laut jika hari menuju petang.
Tak pernah terlintas di benak bocah 19 tahun itu menjadi seorang penari. Apalagi turut meramaikan perhelatan bergengsi Indone
...