’Pembuluh Nadi’ Farida

Dua karya maestro balet Farida Oetoyo dipentaskan. Satu bertolak dari refleksi penyempitan pembuluh darah yang pernah dideritanya.

Senin, 27 September 2010

KENDANG menggaung. Irama lagu gurun pasir terlantun. Di tengah sejumlah penari, satu perempuan bergaya pakaian Timur Tengah masuk ke tengah panggung. Kostumnya dominan biru, dengan celana sedikit robek megar dan atasan yang tak menutupi sebagian dada. Dengan gerakannya, Susi Mariah, 26 tahun, mulai memukau penonton.

Tapi bukan tari perut penuh lenggokan pinggul dan bokong yang ditunjukkannya. Ia berlari dengan kaki menjinjit sambil tangannya ter

...

Berita Lainnya