Serimpi Versi Mugiyono

Penari Solo, Mugiyono, di Teater Salihara menyajikan serimpi secara lain. Menjadikan ibunya sendiri sebagai pusat koreografi.

Senin, 10 Mei 2010

Mula-mula adalah tembang. Seraya memukulkan dodog alat pukul kecil, yang biasa dipukulkan dalang ke kotak kayu perempuan tua itu lirih meng iringi empat penari. Dalam tata cahaya temaram, kita melihat tubuh para penari (Hadawiyah, Rusini, Sri Setyoasih, dan Wahyu Widayati) terbungkus tikar.

Koreografi awalnya seperti sebuah gerak kontemporer bebas yang berlanskapkan lirisme Jawa. Namun, ketika para penari duduk, membuka belitan, dan menyematkan

...

Berita Lainnya