Calonarang dari Bulan
Ketika dua estetika diberlakukan serentak, penonton mau tak mau ikut membuka diri. Tradisi tak harus mengikuti arus, jatidiri kekuatan raksasa bersaing dalam dunia global.
Senin, 1 Mei 2006
Pada Hari Kartini, Jumat 21 April yang lalu, 18 penari per-em-puan beterbangan di panggung Graha Bhakti Budaya, mem-ba-wakan lakon Calon-arang. Se-akan sembilan kupu-kupu dan sembi-lan kuskus bergulat dalam cahaya lam-pu yang suram. Amarah janda dari Di-rah (Bulantrisna Djelantik) yang beringas karena Ratna Menggali, anak pe-rawannya (Arita Sofia), ditipu oleh Ba-hula (Rury Nostalgia) atas suruhan Em-pu Barada (Retno Maruti), ber-akhir da-lam per
...