Surat untuk Bustanil Arifin

Senin, 29 Maret 1999

PERTAMA kali saya mohon maaf kalau telah menyebut Pak Bustanil Arifin orang kaya di Indonesia sehingga Bapak tersinggung. Ketika menyebut Pak Bustanil, maksud saya sebetulnya tidak menyamakan citra Pak Bustanil dengan citra Liem Sioe Liong. Cuma menyebutkan bahwa di antara kita ini ada orang kaya, yaitu Pak Bustanil Arifin yang dalam satu segi kehidupan dengan kekayaannya beramal besar terhadap masyarakat.

Saya kagum sekali dengan kompleks pen

...

Berita Lainnya