Teror Telepon

Minggu, 24 November 2002

SAYA baru saja membeli nomor telepon seluler Simpati bekas dari ITC Roxy Mas, Jakarta. Saya tidak mengetahui siapa pemilik nomor perdana tersebut sebelumnya. Ketika saya mengaktifkan nomor tersebut, saya mulai merasakan hal-hal yang sangat tidak mengenakkan. Hampir setiap hari, baik pagi, siang, maupun malam, saya menerima telepon terus-menerus baik dari laki-laki maupun perempuan.

Para penelepon mengaku bekerja di Citibank, menghubungi saya de

...

Berita Lainnya