Mundurlah, Akbar
Minggu, 22 September 2002
KEENGGANAN Akbar Tandjung mundur dari kursi Ketua DPR dengan alasan serampangan telah menjadi bahan cemoohan masyarakat. Cemoohan yang terus berlangsung akan mengganggu kredibilitas DPR sebagai lembaga yang mewakili rakyat dalam melakukan kontrol terhadap pemerintah. Argumennya yang mengusung secara terus-menerus asas praduga tak bersalah (presumption of innocent) tidak saja menggelikan, tapi juga memalukan. Apalagi alasan ini diajukan demi m...