Mereka, Di Sela Badai

Pengalaman suka duka nakoda dan meskipun tak pernah lepas dari marabahaya mereka tetap setia di atas perahu. ada nakoda buta huruf.

Sabtu, 26 Juli 1980

DELAPANBELAS tahun yang lalu, setelah tamat SD ia mengikuti pamannya ke Surabaya. Di sana ia dipekerjakan pada perusahaan ekspedisi. Tiga tahun kemudian, ia berkenalan dengan Haji Mustape, pemilik tiga buah perahu pinisi yang berasal dari Watambone. Saat itu kebetulan sebuah kapalnya membutuhkan nakoda. Atas izin pamannya, Baidawi, pemuda tamatan SD itu, kemudian mengubah arah hidup jadi pelaut. "Ada juga rasa bo...

Berita Lainnya