Bisnis darah di mana-mana

Para penjual darah, disamping mengejar uang, juga membantu korban yang hampir mati. pmi, yang bertugas menyalurkan sumbangan darah, kadang-kadang turut ambil bagian. (sd)

Sabtu, 25 Juli 1981

SEORANG pemuda berwajah pucat, melangkah gontai menaiki lantai tiga Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Medan. "Saya mau menjual darah lagi," katanya sambil menghempaskan diri di kursi di depan pegawai yang kelihatan sudah lama dikenalnya. Hanya dengan anggukan dan isyarat, pemuda berbaju kumal itu disuruh menunggu giliran. Di tempat tunggu, ternyata teman-temannya -- sesama penjual darah -- sudah berkumpul. "Kan b...

Berita Lainnya