Yang hidup di punggung kuda

Suka duka pengalaman para joki kuda perlombaan. berada di atas punggung kuda, tak lepas dari ilmu hitam. sejak judi dilarang, joki-joki di jakarta kehilangan semangat. (sd)

Sabtu, 30 Mei 1981

NAMANYA Jolan, gelar Khatib Rang Kayo Bungsu -- tinggal di hampung Kubu Nan IV, tak jauh dari Satiouh, Padangpanjang. Tapi sebut saja nama panggilannya, Mak Lunak, hampir tiap penggemar kuda balap di Sumatera Barat mengenalnya. Dipanggil begitu, mungkin karena joki ini bertubuh kecil, selalu tampak lunak seperti tak berdaya, dengan bobot 39 kg dalam usia 45 tahun. Karena itu, meskipun sudah mengantungi tak kurang dar...

Berita Lainnya