Pengamen yang menyandang nasib

Suka duka banci-banci pengamen, mereka ngamen di mana saja. ada yang pasrah, ada yang ingin mati muda.(sd)

Sabtu, 4 September 1982

BILA tersenyum, gigi-giginya yang rata tampak kekuning-kuningan. Berkain kebaya murahan, otot-otot tangannya sulit disembunyikan. Itulah Warti alias Warsono, banci pengamen asal Sala. Dengan terbang kecrek (tamborine) di tangan kanan dan tas tangan di lengan kiri, dia biasa mendatangi kumpulan orang di warung, restoran, dirumah-rumah di kampung-kampung atau di mana saja. Biasanya, tanpa salam atau tegur sapa terlebih dulu, ...

Berita Lainnya