Air liur di sebuah gua

Suka duka pemetik sarang burung walet, walau taruhannya nyawa tapi kehidupannya tetap tak berubah. ada yang digaji sebagai pegawai negeri. para pemetiknya tak banyak mendapat manfaat.(sd)

Sabtu, 19 Juni 1982

GELOMBANG samudra itu selalu bergemuruh bengis. Tapi para lelaki itu tak getar. Dengan menyandang kantung dari anyaman daun kelapa di pinggang, mereka menuruni tebing curam dengan tangga rotan sepanjang 30 meter. Tangan kiri berpegang pada tangga, tangan kanan membawa galah bambu. Sesekali gelombang besar menghempas-hempaskan tubuh mereka ke punggung batu-batu pantai. Mereka adalah para pemetik sarang burung layang-layang ...

Berita Lainnya