Malam Purnama, Kera-Kera di Prambanan

Minggu, 27 Juli 2003

Raimu ora sah mbok cet, wis persis. Wis ngono wae wis memper tenan." Di meja tata rias, di belakang panggung terbuka Sendratari Ramayana Prambanan, sambil mencorengi wajahnya dengan celak hitam agar kelihatan seperti monyet, anak-anak itu saling meledek: "Wajahmu itu tidak usah dicat, begitu saja sudah persis." Anak-anak itu berdandan sendiri, kelihatan luwes. Para penari cilik perempuan juga melakukan hal sama. Tanpa bantuan juru rias, mengenak...

Berita Lainnya