Yang Raib di Dunia Lampau
Sebuah tim penulisan sejarah dibentuk. Ada yang cemas: orang Orde Baru menyusupkan kepentingan kelompoknya. Delapan jilid buku diharapkan terbit pada tahun 2005.
Minggu, 18 Mei 2003
Setelah Bung Karno mangkat, sebuah tim mulai menulis buku sejarah negeri ini. Lima tahun setelah kematian itu, tim yang dipimpin Prof. Nugroho Notosusanto merampungkan tugas dengan buku terakhirnya: Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI. Judul, nama penulis, dan penerbit ditulis dengan huruf emas, tapi gambaran tentang Sukarno sama sekali tak berkilau: ia bukan negarawan modern, bukan pula sosok dengan passion seorang demokrat. "Menurut Undang-U...