Cap Go Meh, Glodok, dan 'Tangsin'

Setelah 40 tahunan absen, Glodok kembali mengadakan prosesi karnaval Cap Go Meh secara besar-besaran.

Senin, 24 Februari 2003

"Ma, itu dewa apa?" Di antara ribuan penonton yang berdesak-desakan di sekitar Museum Fatahillah, pada arak-arakan Cap Go Meh minggu lalu, gadis kecil bermata sipit itu bertanya kepada ibunya. Jarinya menunjuk seorang laki-laki bertelanjang dada, bercelemek merah, yang bersama patung-patung suci ditandu puluhan laki-laki. Laki-laki itu menyayat lidahnya dengan pedang. Lalu mengayun-ayunkan pedangnya ke muka seolah-olah menebas rintangan jal...

Berita Lainnya

Senin, 24 Februari 2003

Senin, 24 Februari 2003

Senin, 24 Februari 2003

Senin, 24 Februari 2003