Biennale dan Seni Advokasi dari Kampung
Perhelatan seni rupa dua tahunan, Biennale Yogyakarta, kali ini mengangkat persoalan sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan di Asia Tenggara. Karya-karya politis dan perlawanan kaum pinggiran.
Sabtu, 26 Oktober 2019
KAMPUNG pecinan Ketandan seperti berhantu. Di ruangan aus dengan sorot cahaya kekuningan, manekin potongan tubuh manusia berserakan secara terpisah. Potongan kayu bercabang menembus hidung boneka perempuan dengan bola mata melotot menghadap ke langit. Rambut putih panjang menjuntai pada tubuhnya yang telentang, dikubur bebatuan. Potongan tangan dengan kuku-kuku panjang dan tajam menyelip di antara kuburan. Manekin kepala perempuan berambut hitam
...