Mbah Tertib dan Kerinduan Realisme Yogya
Para dramawan tua Yogya tiba-tiba mementaskan sebuah drama realis berjudul Jurang. Penontonnya melimpah.
Senin, 30 Maret 2015
Tertib Suratmo, 75 tahun, mengerang dengan suara keras dan panjang di rumahnya di Kampung Dipowinatan, Yogyakarta, Selasa pekan lalu. Otot leher dan lengannya semakin menyembul dari tubuh kurusnya. Ada nada kesakitan. Ada kesedihan dan kecemasan yang ditunjukkan lewat mimik wajahnya.
"Woaduh..., Buuu…. Iki piye…. Ngomah piye, Buuu…. Arek-arek podho kepiye…. (Aduh, ini bagaimana, Bu? Kondisi rumah bagaimana? Anak-anak bagaimana nasibnya?).
...