Kesunyian Seorang Lengger Lanang

Kesunyian Seorang Lengger Lanang

Senin, 12 Januari 2015

Ret eret ret eret / Lir ilir kabur rambatrambat angin...." Seorang lelaki tanpa baju muncul dari balik kegelapan. Dari mulutnya, terlantun tembang. Kepala plontos, dahi berhias paes. Selembar jarit membalut tubuh bagian bawahnya. Berjalan ke arah panggung kecil di ujung selasar, ia tak ragu menyibak barisan orangorang. "Ret eret ret eret…" suaranya menjadi lirih sebelum berhenti.

Di panggung berlatar gebyok, ia bersimpuh di depan kaca. Mematut dir

...

Berita Lainnya