Politik Aksara Oh Hong Boen

Perupa F.X. Harsono memprotes penulisan sejarah Tionghoa di Indonesia. Sejumlah karya yang bercita rasa pamflet dan liris muncul.

Minggu, 14 Juli 2013

Ada pemandangan yang tak biasa dalam pameran karya F.X. Harsono di Jogja National Museum, Sabtu dua pekan lalu. Puluhan orang menyimak ucapan kurator Hendro Wiyanto yang bak seorang pemandu museum menjelaskan karya-karya F.X. Harsono.

"Ada 28 ribu huruf dari terakota yang bertumpuk di depan kita," ujar Hendro Wiyanto. Judul pameran ini juga tak biasa: "What we have here perceived as truth we shall some day encounter as beauty". Dalam pameran ini Har

...

Berita Lainnya