Tak Eropasentris di Sharjah

Sharjah Biennale 2013 merupakan hajatan seni rupa terbesar di Arab. Kurator asal Jepang menampilkan keberagaman budaya yang berimbang.

Minggu, 5 Mei 2013

Pada suatu malam yang cerah di Kota Sharjah, di pelataran depan Sharjah Art Museum, saya berada di salah satu kerumunan orang yang ramai menonton pertunjukan menabuh drum. Ada sepuluh orang dari berbagai negara memainkan drum, dalam suasana spontan dan penuh improvisasi. Mereka seolah-olah memainkan satu narasi bersama, lalu berkomunikasi melalui tabuhan drum, dan mengajak penonton terlibat dalam kegembiraannya.

Pertunjukan ini adalah proyek da

...

Berita Lainnya