Seperempat Abad Melawan Arus Besar Seni Rupa

Rumah seni Cemeti berulang tahun ke-25. Banyak perupa yang kini menjadi primadona galeri komersial dulu mempromosikan karyanya yang antipasar di sini.

Minggu, 10 Februari 2013

Alunan musik blues dari petikan gitar bergema dari pengeras suara kecil di ruang Rumah Seni Cemeti Yogyakarta, Sabtu malam dua pekan lalu. Ada yang tak biasa dari penampilan sang pemetik gitar. Kepalanya dibalut benda berbentuk kepala burung berwarna hijau lengkap dengan paruh lancipnya. Manusia burung itu terus memetik gitar, tak peduli hanya beberapa orang yang menonton.

Di sebelah kanannya ada pria paruh baya berambut Mohawk sibuk menorehkan

...

Berita Lainnya