Cerita kafka untuk teater kecoa
Nano riantiarno, sutradara teater koma, tak mendapat ijin utk mementaskan opera kecoa ke jepang. alasannya pengundang tak punya dana untuk lawatan tersebut. pusat kebudayaan asean di distrik shibuya membantah.
Sabtu, 5 Januari 1991
ADA seorang bernama Nano. Ia dilarang berbuat sesuatu. Namun, ia tak tahu kenapa ia dilarang, ia tak tahu siapa yang melarang, dan ia tak tahu dari mana ia bisa dapat penjelasan. Ini bukan cerita Kafka dari kemuraman Kota Praha. Ini cerita nyata di Indonesia. Sebab, si Nano adalah N. Riantiarno, sutradara Teater Koma, yang dapat undangan mementaskan lakonnya Opera Kecoa di Jepang, tapi ternyata tak dapat izin. Padahal, semua urusan su...