Empati Menguak Ruang
Lewat pameran tunggalnya, Marida Nasution menyapa dengan nuansa biru. Sayup, puitis, tanpa batas.
Minggu, 22 Februari 2004
Hendro Wiyanto
DI belantara Jakarta yang kasar dan kumuh, Marida Nasution, 48 tahun, masih menemukan sisa warna biru yang sayup, puitis, luas tanpa batas. Ia mengangkat tema warna itu untuk merambah pemaknaan bagi karya grafis dan instalasinya. Sejak 1994, lulusan seni grafis Institut Kesenian Jakarta (1981) ini berupaya memadukan dua medium artistik itu untuk meluaskan tafsir karyanya.
Pameran tunggalnya kelima di Museu