Setelah Membakar Wajah Nietzsche

Teks buku menjadi sumber proses kreatif karya lukis. Kuasa seniman tereduksi.

Minggu, 11 Mei 2003

Ruang pamer Lembaga Indonesia-Prancis, Yogyakarta, 5 hingga 16 Mei, bak sebuah toko buku kecil. Sederet tumpukan buku tersusun rapi mengisi bagian tengah ruang pamer. Semua buku dihiasi sampul berupa karya lukis. Pada salah satu sisi dinding berderet 14 buku yang dikemas dengan lembaran kaca, seolah menggambarkan buku yang hanya menjadi penghias ruangan.

Tak ada transaksi jual-beli buku, tapi ada pemandangan yang membetot perhatian: lukisa

...

Berita Lainnya