50 tahun kemudian ...

Sejumlah sastrawan bertemu di tim meninjau kembali polemik kebudayaan 50 thn silam oleh sutan takdir alisjahbana. bbrp kritikus memberi pandangan. disinggung pula soal psi, kebudayaan barat & daerah. (sr)

Sabtu, 29 Maret 1986

TAK banyak orang seperti Takdir Alisjahbana. Dalam usia 78, dia bukan saja memastikan diri sebagai eminence grise, sang empu berambut putih, dalam kalangan kebudayaan Indonesia. Takdir, yang lama dikenal dalam buku pelajaran anak-anak sekolah sebagai pelopor kesusastraan modern Indonesia tahun 30-an, juga ternyata masih tetap jadi tokoh sentral, di pentas perdebatan yang dimulainya ketika ia baru berusia 27 tahun dulu. Dengan r...

Berita Lainnya