Yang Sinis dan Cemas di Era Pascasejarah
Pameran Aminudin T.H. Siregar mengolok-olok seni rupa Indonesia.
Minggu, 23 Desember 2012
Apakah ribuan karya seni, sekian banyak pameran, dan bejibun perupa yang kita miliki tak ada gunanya? Juga berbagai macam profesi dan institusi yang terlibat dalam medan sosial seni? Bagi Aminudin T.H. Siregar (dikenal sebagai Ucok), semua itu memang demikian. Beberapa tahun lalu, dia menerbitkan Blup! (Pasir Impun Institut, The End of Publisher, Bandung, 2000), yang menyatakan kesia-siaan seni rupa (di Indonesia). Blup! ingin menyudahi perjala
...