Batas-batas Politik Seni Lukis Hardi
Hardi menandai usianya yang ke-60 dengan sebuah pameran bertajuk ”Seni dan Politik”. Ia tidak tertarik sama sekali pada seni rupa kontemporer.
Senin, 1 Agustus 2011
PADA tahun tujuh puluhan nama Hardi tentunya terkait dengan kemunculan sejumlah seniman muda yang bergabung dalam Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia (GSRB, 1974-1979). Seperti kita tahu, melalui mediasi Sanento Yuliman, gerakan ini mempertemukan seniman muda Yogya dan Bandung untuk menentang wacana pseudo-nasionalisme yang dominan dalam praktek artistik waktu itu. Bagi GSRB, platform identitas keindonesiaan tak lebih melahirkan ”hantu-hantu” da
...