Menepis Formalisme, Menelusuri Tradisi

Gregorius Sidharta Soegijo pernah terpesona dengan formalisme Barat, tapi kemudian mengingkarinya. Ia membawa seni patung Indonesia ke pangkuan seni tradisi dengan wajah modern.

Senin, 1 Februari 2010

PATUNG kayu berbentuk kuda itu belum sepenuhnya selesai, tapi permukaan kayunya sudah lebih halus. Mulutnya terbuka dengan mata bulat yang mengesankan kegarangan. Rambut di kuduknya tergerai rapi. Di punggungnya terukir bentuk pelana. Tapi lihatlah kakinya: lebih mirip kaki meja dengan ragam ukir tradisi ketimbang kaki kuda. Gregorius Sidharta Soegijo belum sempat memberi judul karya itu, karena pria kelahiran Solo ini wafat pada 4 Oktober 2007,

...

Berita Lainnya