Pulang Retret di Tirtodipuran

Seniman Indonesia dan Belanda mondok tiga bulan di Yogyakarta. Karya-karyanya menghasilkan eksplorasi muatan lokal yang kadang terasa tipis, kadang kental. Tapi, lebih penting dari itu, pemondokan ini menghasilkan interaksi yang terkenang selamanya.

Senin, 18 Agustus 2008

Seorang lelaki separuh baya duduk menghadap meja tulis. Ia mengenakan jas abu-abu gelap. Tangan kanannya memegang pulpen di atas kertas berkop surat. Dasinya biru. Di depannya berdiri seorang perempuan berambut kuning kecokelatan. Lelaki itu berbicara dengan sebatang rokok mengepulkan asap di tangannya. Yang perempuan berdiri mendengarkan, sebelah tangan menutupi mulut dan hidungnya.

”Bau rokok!” kata Sascha Niestad, si perempuan, tentunya

...

Berita Lainnya