Gempa, Pasar Loak, dan Sepeda

Seniman Belanda dan Indonesia berpameran di Rumah Seni Cemeti. Menangkap denyut masyarakat Yogyakarta.

Senin, 5 Februari 2007

Wajahnya sangat Jawa. Sebuah layar kaca menayangkan wajah itu. Tepat di atasnya, sebuah bangunan bambu empat persegi menaungi. Tingginya sekitar dua meter. Lantas terbitlah gemuruh: gedobrak! Bambu itu meliuk, doyong. Ekspresi perempuan di kolong bangunan itu pun spontan berubah. Wajahnya pasi, dua tangannya melindungi kepala.

Sara Nuytemans, 37 tahun, perupa dari Belanda, menyuguhkan instalasi itu, karya yang merespons peristiwa yang belum set

...

Berita Lainnya