Denyut Cina Kontemporer di Jakarta

Tiga pelukis kontemporer Cina berpameran di Jakarta dengan corak berbeda. Bergaya realis, personal, abstrak.

Senin, 10 April 2006

Deretan diskotek pada satu ruas jalan di Shanghai menghangatkan kota yang dibekap udara dingin dini hari. Wang Hui, pelukis kontemporer Cina, menyelinap masuk ke dalam ingar-bingar hiburan malam itu. Ia saksikan puluh-an muda-mudi tengah asyik masyuk berajojing hingga fajar menjelang. Cina memang telah banyak berubah.

Diskotek, kelab malam, kafe, telah menjadi nadi yang terus berdenyut pada sekujur- kota-kota besar di Cina. Pelukis wanita itu me

...

Berita Lainnya