Sudah Berakhir Sebelum Akhir

Ambisi untuk mendorong bienal lokal memiliki bobot “internasional” tampaknya diterjemahkan terlampau banal.

Senin, 19 Desember 2005

Kurasi Biennale Yogya VIII bertajuk ”Di Sini dan Kini’ (4-22 Desember 2005) mencoba mengaitkan tradisi bienal itu—sejak 1988—dengan tilas budaya setempat untuk menjangkarkan kesadaran akan heritage (pusaka). Tercatat 12 tempat di Yogya yang dianggap pusaka budaya dihadirkan kembali sebagai bagian dari kesadaran pada masa kini.

Bienal lokal umumnya memang lahir dan digagas seraya menyadari posisinya yang unik untuk merepresentasikan konte

...

Berita Lainnya