Sebuah Hotel yang Dilupakan

Dulu hotel itu markas ratusan wartawan asing. Dari sanalah liputan Konferensi Asia-Afrika tersebar ke seluruh dunia. Sekalipun kondisinya mengenaskan, sebuah pameran poster diadakan di dalamnya.

Senin, 25 April 2005

Ruangan-ruangan itu seperti dicampakkan. Dindingnya berjamur. Kaca-kaca kusam. Kusenkusen berjelaga. Gordennya seperti terpal hitam, tergelantung, robek atau menggeloyor. Lumut tebal menghiasi lantai, dan di sudut-sudut ada genangan air mirip paya-paya menjijikkan.

Lebih dari 20 tahun, orang tak pernah lagi datang ke situ. Semuanya ada empat tingkat. Tiap tingkat terdapat deretan kembar kamar kosong tak berpintu. Lorongnya sunyi. Tiap tingkat te

...

Berita Lainnya