Lain Estrada, Lain Wahid
Minggu, 11 Februari 2001
Joseph Ejercito Estrada tak pernah membayangkan bakal meninggalkan Istana Malacanang secepat itu. Di hari-hari terakhir kekuasaannya, ia masih sempat berkata, "Saya tak akan jatuh." Tapi, politik tak cuma patuh pada keyakinan seorang presiden. Dan sejarah Filipina mutakhir membuktikannya: Estrada benar-benar terjungkal.
Di atas kertas, Erap, begitu ia dijuluki, pantas un
...